Kamis, 20 Desember 2012

Lima Tingkatan Manusia Dalam Sholat

Ibnul Qayyim Al-Jauziyah mengatakan bahwa lima tingkatan manusia di dalam shalat:

 

  • Tingkatan orang yang zhalim kepada dirinya dan teledor. yaitu, orang yang kurang sempurna dalam wudhunya, waktu shalatnya, batas-batasnya dan rukun-rukunnya.

 

  • Orang yang bisa menjaga waktu-waktunya, batas-batasnya, rukun-rukunnya yang sifatnya lahiriyah, dan juga wudhunya, tetapi tidak berupaya keras untuk menghilangkan bisikan jahat dari dalam dirinya. Maka dia pun terbang bersama bisikan jahat dan pikirannya.

 

  • . Orang yang bisa menjaga batas-batasnya dan rukun-rukunnya. Ia berupaya keras untuk mengusir bisikan jahat dan pikiran lain dari dalam dirinya, sehingga dia terus-menerus sibuk berjuang melawan musuhnya agar jangan sampai berhasil mencuri shalatnya. Maka, dia sedang berada di dalam shalat, sekaligus jihad.

  • Orang yang melaksanakan shalat dengan menyempurnakan hak-haknya, rukun-rukunnya, dan batas-batasnya. Hatinya larut dalam upaya memelihara batas-batas dan hak-haknya, agar dia tidak menyia-nyiakan sedikitpun darinya. Bahkan seluruh perhatiannya tercurah untuk melaksanakannya sebagaimana mestinya, dengan cara yang sesempurna dan selengkap mungkin. Jadi, hatinya dirasuki oleh urusan shalat dan penyembahan kepada Tuhan di dalamnya.

  • Orang yang melaksanakan shalat dengan sempurna. Dia mengambil hatinya dan meletakkannya di hadapan Tuhan. Dia memandang dan memperhatikanNya dengan hatinya yang dipenuhi rasa cinta dan hormat kepadaNya. Dia melihatNya dan menyaksikanNya secara langsung. Bisikan dan pikiran jahat tersebut telah melemah. Hijab antara dia dengan Tuhannya telah diangkat. Jarak antara shalat semacam ini dengan shalat yang lainnya lebih tinggi dan lebih besar daripada jarak antara langit dan bumi. Di dalam shalatnya, dia sibuk dengan Tuhannya. Dia merasa tenteram lewat shalat.

Kelompok pertama akan disiksa. Kelompok kedua akan diperhitungkan amalnya. Kelompok ketiga akan dihapus dosanya. Kelompok keempat akan diberi balasan pahala. Dan kelompok kelima akan mendapat tempat yang dekat dengan Tuhannya, kerana dia menjadi bagian dari orang yang ketenteraman hatinya ada di dalam shalat. Barangsiapa yang tenteram hatinya dengan shalat di dunia, maka hatinya akan tenteram dengan kedekatannya kepada Tuhan di akhirat dan akan tenteram pula hatinya di dunia. Barangsiapa yang hatinya merasa tenteram dengan Allah ta’ala ,maka semua orang akan merasa tenteram dengannya. Dan barangsiapa yang hatinya tidak bisa merasa tenteram dengan Allah ta’ala , maka jiwanya akan terpotong-potong kerana penyesalan terhadap dunia. (Al-Wabil Ath-Thayyib, Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, hal 25-29)

 

 

Sumber : alqiyamah.wordpress.com

 


Renungan Untuk Kita Semua

ilustrasinet

 Maafkan bukan bermaksud kasar apalagi kepada saudari yang berhati sensitif, Rasulullah SAW adalah manusia penyayang nomor satu, kalo ada yang klaim bukan beliau, mendingan gak usah didengarkan. Diantaranya sifat penyayangnya, beliau pun mengabarkan kepada kita sekalian, bahwa Nabi hanyalah pemberi peringatan kepada umatnya, kenapa ? agar kita selamat dari derita abadi dan azab yg pedih, kalo disimpen dalilnya karena enggak enak, ntar malah berabe ketemu Rosulullah SAW diakhirat, salah-salah kita ikutan dosa karena gak bilangin sesama sodara seiman. Na'udzubillah. Marilah kita simak pemaparannya sbb :

Wahai para wanita...tahukah anda bahwa:

(1) Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur denganmu semakin bertumpuk pula dosa-dosamu

2) Semakin sang lelaki menghayalkanmu...semakin berhasrat denganmu maka semakin bertumpuk pula dosa-dosamu

(3) Janganlah anda menyangka senyumanmu yang kau tebarkan secara sembarangan tidak akan ada pertanggungjawabannya kelak..!. Bisa jadi senyumanmu sekejap menjadi bahan lamunan seorang lelaki yang tidak halal bagimu selama berhari-hari..

(4) Bayangkanlah... betapa bertumpuk dosa-dosa para artis dan penyanyi yang aurotnya diumbar di hadapan ribuan...bahkan jutaan para lelaki??

(5) Jika anda menjaga kecantikanmu dan kemolekan tubuhmu hanya untuk suamimu...maka anda kelak akan semakin cantik dan semakin molek di surga Allah...

(6) Akan tetapi jika anda umbar kecantikanmu dan kemolekanmu maka ingatlah itu semua akan sirna dan akan lebur di dalam liang lahad menjadi santapan cacing dan ulat...dan di akhirat kelak...bisa jadi berubah menjadi bahan bakar neraka ! Naudzubillah

Allah Subhannahu wa Ta'ala Berfirman, Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata. (Al-Ahzab :36).

Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda, Setiap umatku yang bersalah akan dimaafkan, kecuali orang yang secara terang-terangan berbuat maksiat ( HR-Bukhari Dan Muslim )

Dari Abu Musa al-Asyari berkata: Rasulullah Saw bersabda: Siapa saja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian keluar rumah dan berjalan melewati satu kaum sehingga mereka dapat mencium baunya, maka ia adalah wanita PEZINA. (H.R. an-NasaI)

Rasulullah Saw bersabda: Perempuan yang berpakaian tetapi TELANJANG, berlenggang-lenggok waktu berjalan. Menghayun-hayunkan bahu. Kepala mereka bagaikan bonggol unta yang senget. Golongan ini TIDAK AKAN masuk syurga dan tidak akan dapat mencium bau wanginya. Sesungguhnya bau wangi syurga itu sudah dapat dicium dari perjalanan yang sangat jauh daripadanya. (HR-Muslim)

Semoga mereka saudari kita yang belum berjilbab, dibukain pintu hatinya dan mau kejalan yang benar dengan berjilbab, sama-sama kita doain dengan kesungguhan hati.

Dunia mah gak sampe 100th, sedangkan diakhirat saja bediri dipengadilan Allah bisa sampe 50.000 tahun. Mari kita upayakan kesungguhan kita dan terus berdoa memohon pertolongan-Nya

Subhanallah semoga bisa mengambil pelajarannya , diambil dari status Ust. Yusuf Mansyur 

 

 

 

 

Selasa, 18 Desember 2012

Mengenal Ilmu Fiqih

Tema kali ini saya ambil dari materi kuliah saya di STIDA ALMANAR. Buat temen seangkatanku yang belum mendapatkan materinya , mungkin bisa di pelajari.

======================================================================
= > Ilmu Fiqh Merupakan bentuk konklusi ( kesipulan ) dari sumber-sumber syariah, yaitu Al Qur'an dan Hadits.
= > Fiqh bicara bagaimana tatanan hukum yag isa di laksanakan .
= > Definisi dan objek Fiqih
       * Arti menurut bahasa faqohaa- artinya paham sesuatu yang berat, berbeda dengan fahimaa yang artinya
          faham dengan sesuatu yang ringan.
       * Arti secara istilah Hukum syara' yang praktis yang di ambil dari dalil-dalil terinci ( amal yang praktis ).
       * Objeknya semua perbuatan mukallaf ( orang yang layak menerima taklif ). Taklif adalah beban.
          (ciri-ciri mukallaf adalah Islam, Baligh dan Berakal )
= > Dasar Hukumnya ( Naqli / Literal )
      a. Al Qur'an surat At Taubah ayat 122
Artinya  ; 
Tidak sepatutnya bagi mu'minin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.

    b. Hadis Nabi Muhammad
= > Dasar Hukumnya ( Aqli / Logika )
     -- Setiap perbuatan mkallaf harus bersandar pada hukum
     -- Dalil Naqli banyak yang bersifat global dan umum
     -- Di bolehkannya ijtihad dalam memahami syariat
     -- Syariat untuk membimbing umat kepada kedua kebahagiaan ( kebahagiaan dunia akherat )
     -- Allah menghargai akal manusia
= > Bedanya Ushul Fiqih dan Syariah
     > Ushul Fiqih ( dasar / pondasi Fiqih ) --> Dalil - dalil Fiqih yang bersifat global. Adapun ilmu Ushul Fiqih adalah ilmu yang membahas dalil fiqih yang global (mujmal) & cara penggunaan dalil tsb ( istifadah minhu ) serta kondisi para mustafidnya. Sehingga muncul darinya ( Kaidah Ushuliah dan kaidah Fiqhiah )
     > Syariah ( jalan / aturan ) : Aturan-aturan islam yang bertujuan mengatrakan manusai apda dua kebahagiaan ( dunia dan akherat ) Disebut juga sbg Fiqh Kabir karena meliputi aqidah-ibadah-akhlaq.

Untuk Adikku

Adikku sayang,
Janganlah kau menangis jika kakak marah padamu
Janganlah kau bersedih jika kakak melarangmu
Bukan kakak tidak suka dengan apa yang kau kerjakan
Bukan kakak tidak suka dengan keinginanmu

Tapi adikku sayang,
Jika kau ingin berbuat , pakailah dengan pikiran yang jernih
Bedakan mana yang baik dan mana yang buruk
Kakak menasehatimu ,
Karena kakak sayang sama kamu

Adikku sayang ,
Dengarkanlah nasehat kakak
Jagalah iman yang sudah ada dalam hatimu
Jangan tergoyang dengan lingkungan yang kau masuki
Ingat Allahs selalu dimana kau berada

Adikku Sayang ,
Hormati orang kedua orang tuamu
Jangan kau durhaka pada mereka
Dan jangan pula kau sakiti mereka
Buatlah mereka selalu tersenyum bahagia
Mereka lah yang membersarkan dan mendidikmu

Adikku Sayang ,
Belajar lah yang rajin
Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu
Jangan kau biarkan masa mudamu tanpa ilmu

Adikku Sayang ,
Jagalah sikapmu di manapun kamu berada
Sopan dalam bergaul dan,
Santun dalam berbicara

Adikku Sayang ,
Semoga kau menjadi penerus yang berguna bagi nusa dan bangsamu ini
Kakak akan selalu mendoakanmu selalu

                                                                      Jakarta, 19 Desember 2012
                                                      
Yusuf NurdianSyah

Amaliya Putri Lathifah 

" Langkah - Langkah Menghidupkan hati "

Hati manusia bisa berbolak-balik kadang baik kadang senang kadang buruk dan kadang sedih. Hati , denganya kita merasakan apa yang adadi sekitar kita, merasakan bagaimana iman kita selam ini. Dengan hati yang beriman , kita akan menjadi tenang. Dengan hati yang selalu mengingat Allah hidup akan nyaman.

Tapi terkadang hati bisa futur jika tidak disiram dengan kajian dan nasehat-nasehat. Saat hati kita futur , inilah yang harus kita lakukan :

 

1. Dzikrullah dan Tilawatil Qur’an.
Dengan senantiasa dzikrullah (menyebut dan mengingat Allah) bagi seorang hamba manfaatnya sangatlah besar. Sebagaimana Dia berfirman: “Ingatlah, bahwa hanya dengan selalu mengingat Allah, hati menjadi tentram.”[QS. Ar-Ra'du:28]. Al-Imam Syamsuddin Ibnul Qoyyim berkata: ”Sesungguhnya dzikir adalah makanan pokok bagi hati

dan ruh, apabila hamba Allah gersang dari siraman dzikir, maka jadilah ia bagaikan tubuh yang terhalang untuk memperoleh makanan pokoknya.”Dan Imam Hasan Al-Bashri berkata:”Lunakkanlah hatimu itu dengan berdzikir”.

Sebaik-baik dzikir adalah membaca Al-Qur’an, karena Al-Qur’an mengandung berbagai khasiat penyembuh hati dari semua penyakit kegundahan. Allah berfirman; “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit yang berada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”[QS. Yunus:57].

 

2. Beristighfar

 

Hakikat istighfar adalah untuk memohon maghfirah (ampunan), dan batasan maghfirah adalah penjagaan dari keburukan yang diakibatkan dari dosa-dosa. Dan barangsiapa yang meminta ampun kepada-Nya selama memenuhi syaratnya pasti Allah memberikan ampunan. Firman-Nya: “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia meminta ampun kepada Allah niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”[QS. An-Nisa’:110].

‘Aisyah berkata: “Beruntunglah orang yang mendapat dalam buku catatan amal perbuatannya memuat istighfar yang banyak.” Qatadah berkata:”Sesunggunhya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepadamu tentang penyakitmu dan obat penangkalnya. Adapun penyakitmu adalah dosa-dosa, sedangkan obatnya adalah istighfar.”

 

3. Do’a

 

Allah berfirman: “Berdo’alah kepada-Ku niscaya Aku perkenankan bagimu. “[QS. Al-mukmin:60].

Doa termasuk salah satu sebab yang mampu menyihatkan hati. Rasulullah , orang yang hatinya terjaga dan paling bersih pun sentiasa berdo’a kepada Allah perihal hati. Seperti ‘Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hatiku..’ Dalam do’anya yang lain ‘Ya Allah jadikanlah cahaya (penerang) dalam hatiku..’ atau yang sering kita dengar ‘Wahai Dzat Yang membolak-balikan hati, teguhkanlah hati kami dalam agamaMu.’

 

4. Bershalawat kepada Nabi Muhammad

 

Allah bershalawat (menyebut dan memuji di hadapan para malaikat) sepuluh kali, bagi orang bershalawat kepada rasul-Nya (sekali). Rasulullah bersabda : ”Barang siapa yang bershalawat untukku satu kali. Maka Allah akan bershalawat sepuluh kali lipat.”[HR. Muslim]. Karena yang demikian itu, setiap satu kebaikan nilainya akan dilipat gandakan sepuluh kalinya, dan bershalawat untuk Nabi termasuk kebaikan yang tinggi.

 

5. Qiyamullail

 

Jika seseorang tetap melakukan shalat malam, maka wajahnya akan bercahaya dan dia juga akan merasakan kenikmatan beribadah dalam hatinya, sebagaimana yang dituturkan oleh para Ulama Salaf berikut ini:

Abu Sulaiman berkata: “Malam hari bagi orang yang sering beribadat di dalamnya, itu lebih nikmat daripada permainan bagi m
ereka yang suka hidup bersantai-santai. Seandainya tanpa malam aku tak suka hidup di dunia ini.”

Ibnul Mukandir: ”Bagiku kelezatan dunia ini hanya ada pada tiga perkara, qiyamullail, bersilaturahmi dengan ikhwan dan shalat berjama’ah.”

6. Mencari ilmu syar’i.

Karena dengan memahami ilmu agama akan tumbuh rasa takut kepada Allah, yang mampu menjaga kita.

7) Berteman dengan orang soleh.

Karena mereka akan menarik kita dalam amal kebajikan dan meninggalkan segala bentuk kemungkaran. Mereka akan sentiasa mengingatkan kita kepada Allah.

8) Banyak Mengingat Mati


Mengingat mati akan menghindarkan kita dari maksiat dan dapat memperlunak hati kita. Ziarah kubur, Menyaksikan orang yang sekarat juga boleh menjadikan cara yang kuat untuk melembutkan hati.

Sumber : rafasyihab.blogspot.com 


Senin, 17 Desember 2012

Azbabun Nuzul Surat Al Hijr Ayat 94



Bismillahirohmanirrohim , 

Sahabat tentung sudah pernah membaca kan surat Al Hijr Ayat 94, apakah sahabat sudah tahu apa penyebab turunnya ayat ini ? Bagi yang belajar bersama yukz, dan bagi yang sudah tahu boleh melengkapi jika ada yang kurang. 

Lafaz Al Hijr ( 15 ) : 94


Artinya
“ Maka sampaikan lah oleh mu secara terang-terangan segala apa yang di perintahkan ( kepadamu ) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik”

Ibnu Abbas berkata , “ ayat tentang fashda’ bimaa tu’maru ( maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang di perintahkan ( kepadamu) makasudnya adalah pencarkan persekutuan dan kesatuan mereka dengan menyerukan tauhid kepada, sesungguhnya mereka itu terpecah-pecah dengan sebagian yang menyambut,

Dan ayat wa’aridh ‘anil musyrikiin “ dan berpaling dari orang-orang musyrik” . tentang ayat ini kalangan ulama berpendapat.

Makna ayat ini adalah jangan pedulikan pendustaan dan olok-olok mereka serta jangan pula hal itu menyusahkanmu, sesungguhnya Allah yang menjadamu dari mereka. Jadi makna ayat menurut penakwilan adalah sampaikanlah secara terang-terangan apa yag di perintahkan kepadamu, yakni risalah Tuhanmu dan berpalinglah dari orang-orag musyrik, yakni jagan pedulikan dan takut kepada mereka. Makna ini seperti halnya firman Allah :

Artinya : “ hai Rasul, sampaikanlah apa yang di turunka Tuhanmu kepadam. Jika tidak kamu kerjakan( apa yang si perintahkan itu, bearti ) kamu tidak menyampaikan amanat Nya. Allah memelihara kamu dari ( gangguan ) manusia” { Q.S Al Maidah:67 }

Asbabun Nuzul ( Sebab Turunnya Ayat )

Di awal Nabi Muhammad menerima wahyu yang pertama dan disuruh oleh Allah untuk berdakwah, beliau lakukan dengan cara sembunyi-sembunyi. Dakwah ini dilakukan di kalangan keluarga Nabi dan orang terdekat Nabi. Orang yang pertama masuk islam adalah Khadijah dari kalangan wanita, Ali bin Abu Thalib dari kalangan pemuda, Zaid dari kalangan budak dan Abu Bakar. Beliau menjadikan rumah Al Arqam bin Abil Arqam sebagai markas kutlah ( kelompok dakwah) dan madrasah bagi dakwah baru ini.

Dirumah Arqam itulah rasulullah SAW. Mengumpulkan para sahabat, mengajar Islam kepada mereka, membacakan Al Qur’an kepada mereka, menjelaskanny, memerintahkan mereka untuk menghafal Al Qur’an. Beliau SAW tinggal di markas pengkaderan itu selam 3 tahun membina ( yutsaqqif ) kaum muslimin generasi pertama itu, sholat bersama tahajud di malam harridan membangkitkan keruhanian serta membina akal fikiran mereka dengan makna lafazh-lafazh Al qur’an serta mefahim dan pemikiran islam, dan melatih mereka untuk bersabar terhadap berbagai halangan dan hambatan dakwah, dan mewasiatkan kepada mereka untuk senatiasa taat dan patuh sehingga mereka benar-benar ikhlas Lillahi ta’ala ( Taqiyadun An Nabhani, Ad Daulah Al Ialamiyah, hal 11-12). Rasul tetap merahasiakan aktivitas dakwahnya, dan terus melakukan upaya-upaya pengakderan dan pembinaan ( tatsqiif )hingga turun surat Al Hijr : 94.

Turunnya ayat ini setelah masuk Islamnya Hamzah bin Abdul Muthalib dan Umar bin Khathtab ( 3 hari setelah masuk islamnya Ahmzah).

 Demikian yang dapat saya sampaikan , semoga bisa bermanfaat untuk kita semua,

Perbuatan Yang Di Nilai Syirik

Bismillah , tulisan saya kali ini saya beri judul " Perbuatan Yang Di Nilai Syirik ". Tulisan ini bukan asli karangan saya , tulisan ini saya ambil dari berbagai sumber.



Diantara perbuatan-perbuatan yang dinilai syirik adalah sebagai berikut :

 a. Bersumpah kepada selain Allah, sebagaimana yang telah disabdakan oleh baginda Rasulullah Salallahu'alaihi wassaalam adalah sebagai berikut:

Dari Ibnu Umar ia berkata, telah bersabda nabi SAW: “barang siapa yang bersumpah dengan sesuatu selain Allah, maka sungguh ia telah syirik”. Ada sebagian manusia yang bersumpah dengan selain Allah dalam ucapannya, seperti mengucapkan, demi kehidupanmu, demi jaminanmu, demi kehidupan dan air laut, demi Nabi. Begitu juga bersumpah dengan ka’bah sebagaimana yang telah datang dari Sa’ad bin Ubaidah,

Dari Sa’ad bin’Ubaidah, bahwa Ibnu Umar mendengar seorang laki-laki berkata: tidak, demi Ka’bah, maka Ibnu Umar berkata: jangan bersumpah dengan selain Allah karena aku mendengar Rasulullah bersabda: barang siapa yang bersumpah dengan selain Allah maka sungguh ia telah kafir atau syirik. Dan Allah juga melarang bersumpah dengan ayah kalian, seperti yang telah dikhabarkan oleh ‘Umar bin al-Khaththāb, Dari ‘Umar bin al-Khaththāb ia berkata, Rasulullah bersabda: ‘sesungguhnya Allah Azza wajalla melarang kalian bersumpah dengan ayah-ayah kalian’. Adapun mengenai apakah bersumpah dengan selain Allah termasuk kepada syirik akbar atau syirik asghar, hal ini sebagian ulama berbeda pendapat. Namun mayoritas Ulama mengatakan ia termasuk syirik asghar.

b. Menggantung Jimat, Nabi SAW bersabda dalam sebuah hadis,
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir, telah bersabda Rasulullah SAW, “siapa yang menggantungkan jimat maka ia telah syirik”. Tamīmah jamaknya tamā’im, yaitu jimat. Seperti yang telah dikatakan bahwa tamā’im adalah sekumpulan jimat yang digantungkan pada leher anak-anak untuk menolak sesuatu seperti ‘ain (jenis penyakit pada anak-anak), hal ini adalah dilarang. Karena jimat tersebut tidak dapat menolak sesuatu kecuali atas izin Allah. Jangan menuntut tertolaknya suatu penyakit kecuali dengan Allah, nama-nama dan sifat-sifat-Nya.

Namun jika yang digantung adalah daripada ayat-ayat al-Qur’an, maka sebagian kalangan salaf mengizinkannya, dan sebagian lagi tidak mengizinkannya yakni melarangnya diantara mereka yang melarang adalah Ibnu Mas’ūd dan Ibnu Abbas. Ketahuilah pula bahwa para Ulama dari kalangan Sahabat, Tabi’in, dan orang-orang setelah mereka berbeda pendapat mengenai dibolehkankannya menggantungkan jimat yang berisi ayat al-Qur’an, nama dan sifat-sifat Allah. Adapun diantara yang membolehkannya adalah ‘Abdullah bin ‘Amar bin al-Ash.

c. Rukyah dan Pelet, Kedua hal ini juga tergolong kepada syirik, sebagaimana yang telah dituturkan Nabi Muhammad SAW, Dari zainab isteri ‘Abdullah dari ‘Abdullah ia berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda: “ sesungguhnya rukyah, jimat, dan pelet itu adalah syirik”. Kedua hal ini digolongkan kepada syirik karena terkesan mengakui bahwa ada kekuatan lain selain Allah. Dan ada keyakinan tentang hal lain selain dzat NYa. Adapun Rukyah, Ulama sepakat membolehkankannya asalkan memenuhi tiga syarat, seperti yang dikatakan al-Suyūthī,yaitu:
 1. Menggunakan kalam Allah (al-Qur’an) atau nama dan sifat-sifat-Nya,
 2. Dengan bahasa ‘arab atau dengan bahasa yang diketahui atau dipahami maknanya, 
 3. Meng’itiqadkan bahwa rukyah itu tidak memberi bekas, kecuali dengan kekuasaan Allah ta,ala.

d. Menyembelih untuk selain Allah, ada orang yang pergi kepada tukang sihir supaya dia mengobati penyakitnya. Tukang sihir tersebut meminta seekor hewan darinya dengan sifat-sifat tertentu (ayam hitam mulus tidak ada warna putihnya, misalnya) dan sejenisnya. Kemudian dia menyembelihnya dan melumurkan darahnya pada orang yang sakit, untuk meminta keridhaan Jin. Ini diharamkan dan pelakunya dilaknat. Hal tersebut berdasarkan sabda Rasulullah SAW, dalam hadis yang diriwayatkan Musli.Dari Ali bin Abi Thālib ia berkata, aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “ Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah”.

e. Sihir dan perdukunan, tidak diragukan lagi bahwa kedua hal ini merupakan perbuatan syirik yang melibatkan Jin dan Setan sebagai teman dan pembantu mereka. Mengenai sihir Nabi menyatakan dalam sebuah hadis yang berbunyi:
Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW beliau bersabda: “barang siapa yang melakukan sihir maka sungguh ia telah syirik”. Dari hadis ini nyatalah bahwa seorang penyihir adalah orang musyrik, oleh sebab itu hendaklah kita menghindari dari berbuat yang berkenaan dengan sihir dan mendatangi tukang sihir untuk suatu keperluan, karena sebenarnya sihir hanyalah permainan setan yang dianut oleh tukang sihir yang mendapat lanjuran dari Allah (istidraj).

f. Keyakinan Terhadap Bintang, sebagian orang membuka surat kabar untuk melihat keberuntungan hari ini “Bintang anda (Zodiak)”. Ia melihat tanggal lahir dan bintangnya, kemudian ia memperhatikan yang ditulis peramal untuknya tentang keberuntungannya hari ini lalu ia terkesan mempercayainya. Semua ini adalah kemusyrikan dan tidak diperbolehkan. Seperti sabda Nabi SAW,
“bahwasanya Abu Mālik al-Asy’arī menceritakan: bahwa Nabi SAW bersabda, “ empat hal yang ada pada ummatku dari perkara jahiliyyah yang tidak mereka tinggalkan,…. Memintakan hujan kepada bintang-bintang”. Sedangkan al-Farabi (seperti yang telah dikutip Ibrahim Kamal dalam Ikhsa’u al-Ulūm) membicarakan tentang ilmu perbintangan (nujum) berkesimpulan bahwa ilmu nujum itu tidak dapat menolak takdir Allah. Bahkan ia mengatakan “terkadang seseorang berupaya untuk menafsirkan sesuatu dan sesuatu benar-benar terjadi. Menurutnya hasil predisi (ramalan) tersebut tercapai bukan karena keharusan, tetapi yang terjadi adalah kesuaian yang yang dijadikan sandaran oleh orang yang lemah akal, anak kecil atau sakit jiwa, seperti halnya syahwat (emosi) yang berlebihan ketika sedih, marah, takut, atau lainnya”. Seperti yang disinggung pada halaman dua, bahwa syirik dapat mencegah diterimanya amal yaitu ditolak daripadanya, hal ini senada dengan sabda Rasulullah SAW, “Allah tidak sudi menerima suatu amalan dari orang musyrik, yang ia telah syirik setelah islamnya sampai ia meninggalkan kesyirikan itu kembali kepada keislaman (yang murni)”.

Semoga tulisan ini bisa memberi manfaat untuk pembaca ,