Artinya : Sesungguhnya
Allah menyuruh (kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum
kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemunkaran dan permusuhan. Dia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran
Ayat ini termasuk ayat yang sangat
luas dalam pengertiannya. Banyak diriwayatkan hadis-hadis Rasul tentang
keutamaannya di antaranya sabda Rasul:
Artinya:
Dan ayat yang paling luas lingkupnya dalam Alquran tentang kebaikan dan
kejahatan ialah ayat dalam surah An Nahl (yang artinya): "Sesungguhnya
Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebaikan"
(H.R Bukhari dan Ibnu Jarir dari Ibnu Mas'ud)
Diriwayatkan oleh Ikrimah bahwasanya Nabi Muhammad saw membacakan kepada Al
Walid: "Ulang kembali hai saudaraku", kata beliau maka Rasul saw
mengulang kembali membaca ayat itu. lalu Al Walid berkata: "Demi Allah
sungguh Alquran ini memiliki kelezatan dan keindahan, di atasnya berbuah di
bawahnya berakar, dan bukanlah dia kata-kata manusia. (H.R Ibnu Jarir)
Seorang sahabat pada mulanya kurang senang kepada Rasul saw. Sewaktu
dibicarakan kepadanya ayat ini oleh Rasul saw maka iman dalam jiwanya menjadi
teguh dan dia menjadi kasih kepada Nabi saw. (H.R Imam Ahmad)
Dalam ayat ini, Allah SWT memerintahkan berbuat adil dalam melaksanakan isi
Alquran yang menjelaskan segala aspek kehidupan manusia, serta berbuat ihsan
(keutamaan). Adil berarti mewujudkan kesamaan dan keseimbangan di antara hak
dan kewajiban mereka. Hak asasi mereka tidaklah boleh dikurangi disebabkan
adanya kewajiban atas mereka.
Kezaliman lawan dari keadilan wajib dijauhi. Hak setiap orang harus diberikan
sebagaimana mestinya. Kebahagiaan barulah dirasakan oleh manusia bilamana
hak-hak mereka dijamin dalam masyarakat, hak setiap orang dihargai, dan
golongan yang kuat mengayomi yang lemah. Penyimpangan dari keadilan adalah
penyimpangan dari Sunah Allah menciptakan alam ini dan hal ini tentulah akan menimbulkan
kekacauan dan keguncangan dalam masyarakat manusia seperti putusnya hubungan
cinta kasih sesama manusia, tertanamnya dalam hati manusia rasa dendam,
kebencian, iri, dengki dan sebagainya.
Semua ini akan menimbulkan permusuhan yang menuju kehancuran. Oleh karena itu
agama Islam menegakkan dasar-dasar keadilan untuk memelihara kelangsungan hidup
masyarakat manusia itu. Dalam Alquran banyak didapat ayat-ayat yang turun di
Mekah maupun di Madinah, memerintahkan manusia berbuat adil dan melarang kelaliman.
Firman Allah SWT:
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah
sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak
adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan"(Q.S Al Ma'idah: 8)
Allah SWT menetapkan keadilan sebagai dasar umum bagi kehidupan masyarakat untuk
setiap bangsa dan masa, untuk setiap umat pada segala zaman. Keadilan merupakan
tujuan dan pengutusan Rasul-rasul ke dunia dan tujuan dari syariat dan hukum
yang diturunkan bersama mereka.
Firman Allah SWT:
لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ
وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ وَأَنْزَلْنَا الْحَدِيدَ فِيهِ
بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ
وَرُسُلَهُ بِالْغَيْبِ إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ (25)
Artinya:
Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti
yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca
(keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi
yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia
(supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang
menolong (agama) Nya dan Rasul-rasul Nya. Padahal Allah tidak dilihatnya.
Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (Q.S Al Hadid: 25)
Menurut Muhammad Syaltut, Allah SWT menyebutkan besi dalam rangkaian pembinaan
keadilan, mengandung isyarat yang kuat dan jelas bahwa pembinaan dan
pelaksanaan keadilan adalah ketentuan Ilahi yang wajib dikerjakan, dan
pelaksana-pelaksananya dapat mempergunakan kekuatan yang dibenarkan Tuhan
dengan peralatan besi (senjata) yang punya daya yang dahsyat.
Di samping berbuat keadilan Allah
SWT memerintahkan pula ihsan yang berarti keutamaan seperti membalas kebaikan
orang lain dengan kebaikan yang lebih baik/besar atau memaafkan orang lain.
Tingkat keutamaan (al ihsan) yang tertinggi ialah berbuat kebaikan terhadap
orang yang bersalah.
Diriwayatkan bahwa Isa as pernah berkata: "Sesungguhnya keutamaan itu ialah
kamu berbuat baik kepada orang yang bersalah terhadapmu". Bukanlah
keutamaan bila kamu berbuat baik kepada orang yang telah berbuat baik kepadamu.
Nabi Muhammad saw menerangkan tentang ihsan, sabdanya:
الأحسان أن تعبد الله كأنك تراه فإن لم تكن تراه فإنه يراك
Artinya:
Keutamaan itu ialah kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihatnya,
karena meskipun kamu tidak melihatnya, tapi Dia melihatmu".
(H.R Bukhari dari Abu Hurairah)
Allah SWT memerintahkan pula dalam ayat ini untuk memberikan sedekah kepada
kerabat untuk kebutuhan mereka. Bersedekah kepada kerabat sebenarnya sudah
termasuk dalam pengakuan berbuat adil dan keutamaan (ihsan). Namun disebutkan
secara khusus untuk memberikan pengertian bahwa urusan memberikan bantuan
pertolongan kepada kerabat hendaklah diperhatikan dan diutamakan.
Sesudah menerangkan ketiga perkara yang diperintahkan kepada umat manusia,
Allah SWT meneruskan dengan menerangkan
tiga perkara lagi yang harus ditinggalkan.
| | |
|
|
|
|
ALHAMDULILLAH, TERIMA KASIH MOHON COPAS
BalasHapusAssalamu'alaikum.. maaf copas
BalasHapusAssalamu'alaikum..
BalasHapusmaaf copas